Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Narsistik Tak Selalu Negatif, Positifnya Kebal Gangguan Mental

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi wanita sedang berfoto selfie. shutterstock.com
Ilustrasi wanita sedang berfoto selfie. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaNarsistik merupakan gangguan kepribadian yang mementingkan citra diri. Orang-orang narsistik memiliki kebutuhan ekstrem akan perhatian dan kekaguman yang berlebihan.

Gangguan kepribadian ini dinilai negatif. Sebab, orang narsistik hanya berfokus pada dirinya sendiri dan menganggap orang-orang di sekitarnya tidak penting.

Namun, narsistik juga ada positifnya. Menurut studi  tim peneliti di Queen's University Belfast, orang-orang narsistik lebih kebal terhadap depresi dan stres. Sikap mereka yang kurang empati dan mementingkan diri sendiri dapat membantu melindungi diri untuk melawan masalah kesehatan mental

Studi yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Personality and Individual Differences dan European Psychiatry ini melibatkan 700 responden dari tiga studi terpisah. Para responden diminta untuk mengisi kuesioner yang terdiri dari pertanyaan yang mengukur narsisme subklinis, ketangguhan mental, gejala depresi, dan stres yang dirasakan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para peneliti menguraikan dua bentuk narsistik yang paling dominan, yaitu rentan dan muluk. Narsistik yang rentan cenderung lebih defensif dan memandang perilaku orang lain sebagai permusuhan, sedangkan narsistik yang muluk biasanya memiliki perasaan penting yang berlebihan dan keasyikan dengan status dan kekuasaan.

Sifat-sifat narsistik muluk ternyata memiliki hubungan dengan kesehatan mental. Menurut para peneliti, orang narsistik muluk menunjukkan kepercayaan diri dan orientasi tujuan yang dikaitkan dengan risiko sangat rendah mengalami gejala depresi atau stres.

Penelitian ini menunjukkan bahwa narsistik tak selalu buruk. Tapi bukan berarti sifat ini selalu baik. Gangguan kepribadian narsisistik dapat menimbulkan keterbatasan dan masalah dalam hidup Anda. Ini dapat berdampak negatif pada pekerjaan, sekolah, dan hubungan Anda. Meski tak dapat disembuhkan, gangguan ini dapat dikelola dan diterapi.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

1 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berpikir. shutterstock.com
Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?


Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

1 hari lalu

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.


Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

2 hari lalu

Ilustrasi menyusui. factretriever.com
Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

Para ibu perlu menjaga kesehatan mental agar tetap nyaman ketika beraktivitas dan tenang ketika mengasuh anak.


Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

3 hari lalu

Artis sekaligus tersangka penyalahgunaan narkotika Rio Reifan bersiap dipindahkan ke RSKO Cibubur, di kantor Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Rabu, 4 September 2019. TEMPO/Genta Shadra Ayubi
Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?


Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

4 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.


Gejala dan Penyebab Narsistik yang Perlu Diketahui

6 hari lalu

Ilustrasi anak narsis atau foto selfie. shutterstock.com
Gejala dan Penyebab Narsistik yang Perlu Diketahui

Gangguan kepribadian narsistik rentan menyebabkan banyak masalah jika tak dikendalikan.


Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

6 hari lalu

Ilustrasi laki-laki dan wanita berlari bersama. shutterstock.com
Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

11 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

11 hari lalu

Ilustrasi anak pemalu. thrivingnow.com
Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

11 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.